Thursday, November 27, 2008

Presentasi diri seorang teman..


Siang ini ada keasikan baru di komputer..membaca blog seorang teman.

Perkenalan yang diawali kekaguman, telah membawa kami pada beberapa tahun pertemanan.
Namun, baru siang ini, setelah membaca blognya..keyakinanku bertambah akan kekagumanku.

Begitu sulit menggambarkan perasaan senang mendapati bahwa dia memang begitu spesial dan mengagumkan. Tahun yang berjalan telah memproses dia sehingga kini semakin memperlihatkan kearifan, kepekaan, kekompleksannya dan keluasan wawasannya dalam merespon dunianya dan dunia yang lain. Tak akan mengherankan bila suatu saat dia bisa menjadi apapun yang dia inginkan.

Tiada hal yang kututupi terhadap kekagumanku padanya. Bila dia tak lupa, ungkapan itu telah jelas kunyatakan langsung padanya pun sebelum aku membaca blognya itu. Tanpa pengetahuanku tentang pemikirannya yang tertulis itu pun aku mengucapkan sayangku padanya..jadi kini sungguh nyata dia memang memiliki alasan tuk semua ungkapanku.

Bahagia tuk bacaan yang dihidangkannya sungguh baru bagiku..
Beruntung aku belum membacanya ketika kusampaikan semua ungkapanku padanya.
Sehingga sungguh aku yakin telah mendapatkan rasa kekaguman itu dari hal yang cukup biasa daripada tulisannya yang terakhir kubaca, sehingga kekaguman itupun kuungkapkan dalam bahasa dan gairah yang cukup terkendali. Karena tak terbayangkan, akan begitu berlebihannya kekaguman yang kutanggung bila itu kukatakan seketika setelah aku membaca blognya yang mungkin telah ada saat itu.

Ingin rasanya aku mengutarakan kekagumanku sesegera mungkin..
Tapi kutau bukan waktunya kini untuk itu.
Cukup sms menjadi penanda baginya, bahwa aku ada dan memperhatikannya.
Kurasa dia menghargai itu sebagaimana bisanya.
Tiada yang sempurna di dunia ini, itu tergambar jelas di benak kami.

Tuhan menghubungkanku lewat perasaan dan mimpi..
Mungkin cukup tuk saat ini.
Hanya Dia yang mengerti tentang seharusnya yang terjadi.
Mengikuti kata hati..membawaku melewati waktu dengan kebahagiaan.
Cerita panjang dan pendek, sedih dan senang silih berganti..membawaku dalam duniaku yang sesekali tersentak oleh kehadirannya.
Kini tak mudah bagiku tuk berkata "tidak" atau pun "iya".
Hanya yang terbaik yang kuharapkan yang terjadi kepadanya, seperti yang terbaik yang selalu terjadi kepadaku.
Terima kasih.

No comments: